Friday, April 15, 2016

Menghubungkan 2 PC dengan kabel Lan (Peer to peer)

           Untuk menghubungkan 2 komputer (peer to peer)  Siapkan kabel tipe crossover jika belum paham tentang pengkabelan silahkan klik disini  Memahi pengkabelan jaringan.
.       Konfigurasi alamat ip kedua computer. Buka control panel - netwok and sharing center- klik connection - properties - ip v4.
 Contoh:

Computer A:


Computer B


jika sudah tes dengan ping lewat cmd
Ping dari computer A ke computer B





Ping dari computer B ke computer A

Tandanya kedua computer tsb sudah terhubung dengan baik.

PENGKABELAN JARINGAN


1.     1.  Siapkan peralatan tank crimping,kabel  UTP,conector  RJ45,tester , 2 buah computer.
2.       Kupas jaket kabel dengan tank krimping, kemudian urutkan warna pemasangan kabel straight atau crossover.
-          Untuk susunan pemasangan crossover:
Ujung 1: orange putih,orange,hijau putih,biru,biru putih,hijau,coklat putih,coklat
Ujung2: hijau putih,hijau,orange putih,biru,biru putih,orange,coklat coklat

-          Untuk straight ujung keduanya sama: orange putih,orange,hijau putih,biru,biru putih,hijau,coklat putih ,coklat.

     straight digunakan untuk  menghubungkan   berbeda jenis. Contoh: computer dan router,
     Computer dan switch dll.
     crossover digunakan untuk menghubungkan sesame jenis. Contoh:computer dan computer,router dan router dll.

3.       2. Jika sudah urut , rapikan dan luruskan dengan tank krimping


 3. Masukan kabel kedalam konektor RJ45
5.      4. Jika sudah yakin jepret konektor dengan tank crimping sampai keluar bunyi klik.


6.       5. Lakukan cara tsb pada kedua ujung kabel .
7.       6. Kemudian Tes kabel dengan tester



8.    



Wednesday, April 13, 2016

Laporan Routing static


               Routing Static



           A. Tujuan


Setelah praktikum ini, praktikan diharapkan dapat:
1.   Mengkonfigurasikan routing static untuk  beberapa jaringan
2.   Troubleshoot routing di jaringan

           B. Peralatan Praktikum


1.      2 bh PC sebagai workstation
2.      4 buah router
3.      Skema jaringan router dan workstation sebagai berikut


Gambar 6.1 Skema jaringan praktikum routing static


           C. Praktikum


1.      Konfigurasi IP pada Host A (10.1.4.2/24) dan Host B (10.1.9.2/24)

C:\> ipconfig

Tulis dan jelaskan output perintah di atas

Untuk menampilkan ip addres, ip v6 ,subnet mask dan default gate way.

2.      Mengkonfigurasi default gateway Host A ke 10.1.4.1 dan Host B ke 10.1.9.1


Set default gateway Host A ke 10.1.4.1 dan Host B ke 10.1.9.1

3.      Cek koneksitas dari Host A ke: Router A, Router B, Router C, Router D dan Host B

C:\> ping [IP_Tujuan]
Tulis dan jelaskan output perintah di atas
Host A ke router A
Keterangan : host a dan router A terhubung , karena ini masih dalam satu jaringan atau bisa dikatakan direct connected.

Host A ke router B

Host A ke router C

Host A ke router D

Host A ke Host B


Keterangan untuk ping Host a ke router B sampai Host A ke Host B , Host A tidak mengenali ip yang ditujuh. Reply from 10.1.4.1 , itu adalah ip jaringan Host A dia masih belum terhubung ke jaringan lain karena belum ada settingan router untuk menjangkau ke router lainnya.
Untuk mengetahui tes konektifitas . request time out berarti pc host a belum tehubung pc host b

4.      Mengkonfigurasi Router A


Router>
Router>enable
Router#
Router#configure
Router(config)#
Router(config)# interface fa0/0
Router(config-if)#
Router(config-if)#ip address 10.1.4.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)# int fa0/1
Router(config-if)# ip address 10.1.5.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#sh ip int brief




Cek tabel routing awal

Router#show ip route

Tulis dan jelaskan output perintah di atas

Keterangan: perintah diatas untuk menampilkan informasi ip router seperti gambar di atas menunjukan bahwa  router memiliki ip pada Fa0/0  10.1.4.0 directly connect  . pada fa 0/1 0.1.5.0 directly connect



5.      Konfigurasikan router B, router C dan router D
Lakukan seperti langkah konfigurasi pada router A sebelumnya (Perhatikan jenis port Ethernet atau Fast Ethernet yang digunakan). Port Ethernet 0/0 dapat singkat dengan eth0/0, fast Ethernet 0/0 dapat disingkat menjadi fa0/0

a)      Konfigurasikan router A, agar dapat menjangkau 10.1.6.0,  10.1.7.0, 10.1.8.0, 10.1.9.0 melalui 10.1.5.2 dengan router static

Router>
Router>en
Router#
Router#conf t
Router(config)#
Router(config)#ip route 10.1.6.0 255.255.255.0 10.1.5.2
Router(config)#ip route 10.1.7.0 255.255.255.0 10.1.5.2
Router(config)#ip route 10.1.8.0 255.255.255.0 10.1.5.2
Router(config)#ip route 10.1.9.0 255.255.255.0 10.1.5.2

b)      Konfigurasikan agar router B agar dapat menjangkau 10.1.4.0,  melalui 10.1.5.1 dan menjangkau 10.1.8.0, melalui 10.1.7.2, serta menjangkau 10.1.9.0, melalui 10.1.6.2 (seperti langkah-langkah yang anda lakukan pada router A).



c)      Konfigurasikan routing static pada router C dan router D dapat anda lakukan dengan memperhatikan topologi dan mengikuti langkah-langkah seperti router A dan router B
Router C

Router D

d)     Cek tabel routing setelah tabel routing dikonfigurasikan (pada Router B, C dan D)

Router#show ip route

Tulis dan jelaskan output perintah di atas
Router B

Router C


Keterangan : Huruf C adalah kata lain dari directly connected artinya router tersebut terhubung langsung dengan jaringan tersebut sedangkan S adalah kata lain dari indirectly connect artinya dia terhubung dengan jaringan lain dengan melalui hop . seperti contoh router C terbuhung dengan jaringan 10.1.4.0 melalui 10.1.7.1

  1. Cek koneksitas dari Host A ke Router A, Router B, Router C dan Host B


C:\> ping [IP_Tujuan]

Tulis dan jelaskan output perintah di atas
Host A ke router A

Host A ke router B


Host A ke router C


Host A ke router D

Host A ke Host B

Keterangan: Semua jaringan sudah terbuhung karena static router sudah di setting dengan benar.



  1. Lakukan analisa rute paket dari Host A ke Host B

C:\> tracert [hostB]

Tulis dan jelaskan output perintah di atas


Keterangan : perintah tersebut digunakan untuk menunjukkan rute/hop yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Gambar di atas menunjukkan ada 4 hop yang dilalui.
Gambaran rute yang di lewati



  1. Lakukan analisa rute paket dari Host B ke Host A

C:\> tracert [hostA]
Tulis dan jelaskan output perintah di atas
Sama seperti nomer 7 , rute yang dilewati juga sama dari 10.1.9.1 sampai 10.1.4.2

  1. Kesimpulan
Kesimpulan Apa yang Anda dapatkan setelah selesai melakukan praktikum modul ini (routing static) ?
            -Mengetahui Bagaimana agar suatu jaringan bisa terhubung ke jaringan lain.
            -Mensetting ip static route dengan memperhatikan hop
            -Mengetahui jalur terbaik untuk mengirim data a ke b dengan perintah tracert.
           
TUGAS
1.      Jelaskan apa perbedaan command router memakai –n dan jika tidak memakai -n.

Pada gambar diatas fungsi perintah route –n dan route hamper sama untuk melihat gateway. Pada route –n baris kedua dia menampilkan gateway 0.0.0.0 sedangkan route menampilkan * .

2.      Jelaskan tentang IP Aliasing.
Ip aliasing adalah dimana 1 NIC memiliki 2 ip address atau lebih. Seolah-olah computer kita memiliki dua buah NIC

3.      Jelaskan cara melakukan setting permanen router.
Router Di sini adalah PC dengan OS ubuntu
    1. Restart ubuntu
2. buka terminal dan buka file di /etc/sysctl.conf dengan perintah di bawah:
sudo vim /etc/sysctl.conf

kemudian cari bagian: 

#net.ipv4.ip_forward=1

silakan hilangkan tanda pagar (#) nya sehingga menjadi 
net.ipv4.ip_forward=1
 dan simpan hasil perubahannya. Jika anda kesulitan dalam menggunakan editor vim, anda bisa membaca tulisan saya sebelumnya yang berjudul "Teknik dasar menggunakan aplikasi editor vim".
3. Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah membuka file di /etc/rc.local dengan perintah di bawah:sudo vim /etc/rc.localkemudian tambahkan konfigurasi di bawah:
/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -j MASQUERADEdi atas tulisan "exit 0", simpan dan keluar dari aplikasi editor vim.


4. restart komputer Ubuntu anda, maka komputer untuk selanjutnya konfigurasi komputer anda sebagai router telah aktif secara permanen.

4.      Sebutkan file – file yang diperlukan pada konfigurasi router di linux dan jelaskan pula apa kegunaan file – file tersebut.
a.      rc.local adalah sebuah script yang berfungsi untuk menambahkan sebuah perintah dan perintah ini akan di eksekusi pada saat proses init (proses booting) dimulai.
b.      resolv.conf , untuk setting dns server
c.      sysctl.conf  Mengaktifkan IP forwardnya
d.    Squid adalah software publik domain berbasis UNIX. fungsi dari squid adalah meng-‘cache’ atau menyimpan data yang diminta oleh pengguna (komputer client) biasanya berupa web pages dan FTP.
5.      Jelaskan secara singkat bagaimana komputer bisa mengirim data di internet !
Routing adalah proses membawa paket data dari satu node asal ke node tujuan melalui satu atau beberapa node lainnya.
Misal Komputer A bergabung dengan jaringan 10.0.0.0 dengan nomor IP 10.0.0.1 . Jika A ingin berhubungan dengan B dan R, maka A akan memeriksa tabel routing yang berada di komputernya. Untuk jaringan 10.0.0.0 seperti ke 10.0.0.2 dan 10.0.0.3, maka interface yang digunakan untuk transmisi data adalah melalui jarigan lokal Ethernet. Agar dapat berkomunikasi dengan 10.0.0.2 (dari A ke B), maka A membutuhkan Hardware Address dari B. Untuk mendapatkan address tersebut, A melakukan ARP broadcast.  
A mengirim ARP request ke alamat broadcast 255.255.255.255, untuk menanyakan MAC address dari 10.0.0.2. B menjawabnya dan memberikan MAC address yang dimilikinya. Selanjutnya A dan B dapat melakukan komunikasi data melalui Hardware Address tersebut.
6.      Perubahan apa yang terjadi pada paket jika kita berkomunikasi dengan jaringan yang lain ?
Packet Processing
 router membaca informasi network tujuan pada IP Header paket, kemudian paket tersebut akan di proses seperti berikut :
1.      Jika informasi network tujuan ada pada tabel routing, paket akan dikirimkan ke next-hop address yang ada pada tabel routing.
2.      Jika tidak ada informasi network tujuan pada tabel routing, tapi router memiliki informasi default route, Paket akan dikirimkan ke next-hop address dari default-route.
3.      Jika tidak ada informasi network tujuan pada tabel routing dan router tidak memiliki informasi default route, Paket akan di drop.

7.      Jelaskan secara singkat apa kegunaan perintah traceroute dan tuliskan kembali command traceroute beserta parameternya !
Traceroute adalah program ringan yang berguna untuk memeriksa rute yang dilintasi sebuah paket data dari satu host ke host lain, dari satu komputer ke komputer lain-yang terhubung dalam satu jaringan. Semua router perantara (termasuk yang dimiiki ISP) akan ditampilkan, mulai dari titik (hop) awal sampai akhir.
Berikut parameter – parameter yang tersedia pada perintah Traceroute :


8.      Jelaskan perbedaan routing static dan routing dynamic?
-Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan
-Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya


Routing Static secara Virtual dengan cisco packet tracer

Kali ini saya akan berbagi ilmu tentang cara menghubungkan jaringan dengan router secara virtual dengan aplikasi cisco paket tracer . download disini.
Langsung saja kita mulai, buka aplikasi cisco paket tracer. lalu desain gambaran jaringan.
contoh:
Pertama kita harus memperhatikan penghubungnya. misal router A terhubung dengan pc 0 melalu fast ethernet 0/0 . nah disitu kita akan mensetting ip sesuai dengan penghubung.
Sekarang kita akan mensetting ip masing-masing . misal:
Cara memasukkan ip pc



 Cara memasukkan ip router  , jangan lupa centang on pada port status.


 Lanjut untuk cara menghubungkan router ke router yang lain

Perhatikan gambar di atas , Router A ingin terhubung dengan jaringan 10.1.7.0 atau bisa dikatakan Router C . maka pada network isi ip network yang akan ditujuh dan subnet mask, kemudian Next hop adalah melalui mana kita dapat terhubung dengan network yang kita tujuh. 10.1.5.2 adalah jawabannya . ingat pengisian ip next hop harus masih dalam jaringan jangkauan router tersebut .  
contoh : Router A ke jaringan 10.1.6.0. next hopnya dia tetap melawati 10.1.5.2. hubungkan seluruh router ke semua jaringan dengan cara tersebut agar semua router dapat saling terhubung.
bisa juga mesetting melalui CLI, static router lengkapnya:
-Router A
Router>
Router>en
Router#
Router#conf t
Router(config)#
Router(config)#ip route 10.1.6.0 255.255.255.0 10.1.5.2
Router(config)#ip route 10.1.7.0 255.255.255.0 10.1.5.2
Router(config)#ip route 10.1.8.0 255.255.255.0 10.1.5.2
Router(config)#ip route 10.1.9.0 255.255.255.0 10.1.5.2


-Router B
-Router C
-Route D


Jika sudah test konektifitas dengan mengirim pesan

Jika keterangan succesful maka konektifitas sudah terhubung. Selamat mencoba.