Friday, December 29, 2017

Konfigurasi Routing Dinamis BGP di Cisco Packet Tracer


 Percobaan 3 : Konfigurasi routing BGP



- Konfigurasi IP

·         MikroTik0 memiliki IP Address: 192.168.1.1/30 dan 172.16.1.1/24
·         MikroTik1 memiliki IP Address: 192.168.1.2/30 dan 192.168.2.1/30
·         MikroTik2 memiliki IP Address: 192.168.2.2/30 dan 172.16.2.1/24


A.     Menambahkan loopback

Mikrotik 0
#int lo 0
#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255

Mikrotik1
#int lo 0
#ip add 2.2.2.2 255.255.255.255

Mikrotik2
#int lo 0
#ip add 3.3.3.3 255.255.255.255

B.     Konfigurasi BGP

Mikrotik0

Mikrotik1

Mikrotik2






C.     Table Routing
Mikrotik0


Code B berarti terhubung dengan menggunakan routing BGP




Saturday, December 23, 2017

Konfigurasi Routing OSPF di cisco paket tracer




1. Soal no 1 : Konfigurasi OSPF


Keterangan IP :
Router 0 : fa0/0 10.100.100.1/24 dan Fa0/1 192.168.128.2/22

Router 1 : fa0/0 172.16.1.1/24 dan Fa0/1 192.168.129.2/22

Router 2 : fa0/0 192.168.1.0/24 dan Fa0/1 192.168.130.2/22

Konfigurasi OSPF area backbound ( area 0)

Router 0
#route ospf 1
#network 10.100.100.0 0.0.0.255 area 0
#network 192.168.128.0 0.0.3.255 area 0

Router 1
#route ospf 1
#network 172.16.1.0 0.0.0.255 area 0
#network 192.168.128.0 0.0.3.255 area 0

Router2
#route ospf 1
#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0
#network 192.168.128.0 0.0.3.255 area 0

2. Soal no 2 : konfigurasi diagram network berikut ini menggunakan OSPF secara manual

Terdapat 3 buah router, dengan hostname masing-masing adalah Mikrotik0, Mikrotik1, dan Mikrotik2.

· MikroTik0 memiliki IP Address: 192.168.1.1/30 dan 172.16.1.1/24
· MikroTik1 memiliki IP Address: 192.168.1.2/30 dan 192.168.2.1/30
· MikroTik2 memiliki IP Address: 192.168.2.2/30 dan 172.16.2.1/24


A. Mengaktifkan OSPF instance dan loopback


Router 0
router(config)#int lo 0
#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255
Router 1
router(config)#int lo 0
#ip add 2.2.2.2 255.255.255.255
Router 2
router(config)#int lo 0
#ip add 3.3.3.3 255.255.255.255


B. Konfigurasi OSPF network dan area


Router 0
#router ospf 1
#network 192.168.1.0 0.0.3 area 0
#network 172.16.1.0 0.0.0.255 area 0
Router 1
#router ospf 1
#network 192.168.1.0 0.0.3 area 0
#network 192.168.2.0 0.0.0.3 area 0
Router 2
#router ospf 1
#network 192.168.2.0 0.0.3 area 0
#network 172.16.2.0 0.0.0.255 area 0

C. Cek tabel routing di salah satu router
Tabel Router 0


Keterangan :

C artinya terhubung langsung
O artinya dihubungkan dengan ospf

Table routing OSPF


3. Soal no 2 : Konfigurasi router-router berikut ini menggunakan OSPF. Silahkan tentukan sendiri IP address, netmask, dll.




A. Keterangan IP :
R1 : 192.168.1.1 , 192.168.48.1, 192.168.48.9
R2 : 10.100.100.1 , 192.168.48.10 dan 192.168.48.18
R3 : 192.168.10.65 , 192.168.48.2 dan 192.168.48.17

B. Menambahkan loopback :
R1 : ip 1.1.1.1 netmask 255.255.255.255
R2 : ip 2.2.2.2 netmask 255.255.255.255
R3 : ip 3.3.3.3 netmask 255.255.255.255


C. Konfigurasi OSPF

R1
#route ospf 10
#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0
#network 192.168.48.0 0.0.0.7 area 0
#network 192.168.48.8 0.0.0.7 area 0

R2
#route ospf 10
#network 10.100.100.0 0.0.0.255 area 0
#network 192.168.48.8 0.0.0.7 area 0
#network 192.168.48.16 0.0.0.7 area 0
R3
#route ospf 10
#network 192.168.10.64 0.0.0.15 area 0
#network 192.168.48.0 0.0.0.7 area 0
#network 192.168.48.16 0.0.0.7 area 0

D. Cek Table routing
Table Routing R1



Routing OSPF R1


Selamat Mencoba

Download Laporan OSPF disini




Friday, December 22, 2017

Tugas Trigger Oracle





TUGAS TRIGGER

BASIS DATA LANJUT



Jawab pertanyaan berikut disertai dengan penjelasan.
1. Perubahan pada data hanya diperbolehkan selama jam kerja dari jam 8:45 pagi
sampai 17.30 , dari Senin hingga Jum’at. Buat stored procedure dengan nama
SECURE_DML untuk mencegah DML statement dijalankan diluar dari jam kerja,
dengan menampilkan pesan “ Perubahan pada data hanya diperbolehkan hanya pada jam kerja ”.

2.Buat statement trigger pada tabel EMPLOYEES untuk memanggil prosedur diatas.

3.Implementasikan trigger berikut pada table JOBS sehubungan dengan kenaikan gaji pegawai.

Buat stored procedure dengan nama UPD_EMP_SAL untuk mengupdate jumlah gaji pada table EMPLOYEES. Prosedur ini menerima dua parameter : job id dari gaji yang akan diubah dan nilai minimum salary yang baru. Prosedur ini dijalankan dari trigger yang dibuat pada table JOBS.
4. Lanjutan dari soal nomer 3, buat row trigger dengan nama UPDATE_EMP_SALARY pada table JOBS yang memanggil prosedur UPD_EMP_SAL, pada saat minimum gaji pada table JOBS diubah untuk suatu job_ID tertentu.

Catatan : yang merubah nilai gaji pegawai pada table EMPLOYEES adalah prosedur UPDATE_EMP_SALARY

Jawab !

1. CREATE OR REPLACE TRIGGER secure_dml

BEFORE INSERT ON employees

BEGIN

IF (TO_CHAR(SYSDATE,'DY') IN ('SAT','SUN')) OR

(TO_CHAR(SYSDATE,'HH24:MI') NOT BETWEEN '08:45’ AND '17:30')

THEN RAISE_APPLICATION_ERROR (-20500,'Penyisipan data pada table EMPLOYEES hanya diperbolehkan selama jam kerja');

END IF;

END;

/





2. INSERT INTO employees (employee_id, last_name,first_name, email, hire_date, job_id, salary, department_id) VALUES (300, 'Smith', 'Rob', 'RSMITH', SYSDATE,'IT_PROG', 4500, 60);







3. CREATE OR REPLACE PROCEDURE upd_emp_sal

(p_job_id IN employees.job_id%TYPE, p_min_sal IN employees.salary%TYPE)

IS

CURSOR c_emp_sal_update(cp_job_id employees.job_id%TYPE) IS

SELECT salary

FROM employees

WHERE job_id = cp_job_id

FOR UPDATE OF salary NOWAIT;

BEGIN

FOR v_c IN c_emp_sal_update(p_job_id)

LOOP

IF v_c.salary < p_min_sal THEN

UPDATE employees SET salary = p_min_sal

WHERE CURRENT OF c_emp_sal_update;

END IF;

END LOOP;

END upd_emp_sal;

/



















































4. CREATE OR REPLACE TRIGGER update_emp_salary

AFTER INSERT OR UPDATE

OF min_salary ON jobs

FOR EACH ROW

BEGIN

IF :NEW.min_salary > :OLD.min_salary THEN

upd_emp_sal(:NEW.job_id, :NEW.min_salary);

END IF;

END update_emp_salary;

/

Download









Monday, December 18, 2017

Dynamic Routing Using Routing Information Protocol (RIP) Packet Tracer


Catatan : Untuk Melakukan konfigurasi Dynamic Routing RIP ada satu kunci yang harus di perhatikan yaitu network id. Network id yang digunakan untuk konfigurasi RIP adalah network id dari lingkup network router itu sendiri tanpa memikirkan Dia (network router lain yang ditujuh). Intinya ini adalah kebalikan dari static routing. Jika static routing menggunakan tujuan network id , tetapi dynamic routing menggunakan network id nya sendiri.

Contoh Beberapa Model dan Konfigurasi RIP


1. Buatlah konfigurasi routing statis & routing dinamis dengan diagram berikut ini [1]:



Keterangan alamat IP :
Router 0 : f0/0 (Router0 --> switch0 ) : 192.168.110.1
                 f0/1 (Router0 --> Router 1) : 192.168.10.1

Router 1 : f0/0 (Router1 --> Router0 ) : 192.168.10.2
                 f0/1 (Router1 --> Router 2) : 192.168.20.1
                 f0/2 (Router1 --> Switch1 ) : 192.168.30.1

Router 2 : f0/0 (Router2 --> switch2 ) : 192.168.120.1
                 f0/1 (Router2 --> Router 1) : 192.168.20.2


Config RIP Router 0
#conf t
#routing rip
#network 192.168.110.0
#network 192.168.10.0

Config RIP Router 1
#conf t
#routing rip
#network 192.168.10.0
#network 192.168.20.0
#network 192.168.30.0


Config RIP Router 2
#conf t
#routing rip
#network 192.168.120.0
#network 192.168.20.0


2. Buatlah konfigurasi routing statis & routing dinamis dengan diagram berikut ini [2]:

Konfigurasi Alamat ip router seperti pada gambar

Config Router 5
#conf t
#routing rip
#network 1.0.0.0
#network 2.0.0.0
#network 4.0.0.0

Config Router 6
#conf t
#routing rip
#network 2.0.0.0
#network 3.0.0.0

Config Router 7
#conf t
#routing rip
#network 3.0.0.0
#network 4.0.0.0
#network 5.0.0.0

3. Buatlah konfigurasi routing dinamis dengan diagram berikut ini :

Konfigurasi Alamat ip router seperti pada gambar

Config Router A
#conf t
#routing rip
#network 1.0.0.0
#network 2.0.0.0

Config Router B
#conf t
#routing rip
#network 2.0.0.0
#network 3.0.0.0
#network 4.0.0.0

Config Router C
#conf t
#routing rip
#network 5.0.0.0
#network 6.0.0.0
#network 4.0.0.0

Config Router D
#conf t
#routing rip
#network 6.0.0.0
#network 7.0.0.0

4. Buatlah konfigurasi routing dinamis dengan diagram berikut ini [4] :



Konfigurasi Alamat ip router seperti pada gambar

Config Router R1
#conf t
#routing rip
#network 192.168.1.0
#network 192.168.2.0

Config Router R2
#conf t
#routing rip
#network 192.168.2.0
#network 192.168.3.0

Config Router R4
#conf t
#routing rip
#network 192.168.4.0
#network 192.168.5.0
#network 192.168.6.0

5. Buatlah konfigurasi routing dinamis dengan diagram berikut ini [5] :

Konfigurasi Alamat ip router seperti pada gambar

Config Router RA
#conf t
#routing rip
#network 11.0.0.0
#network 12.0.0.0
#network 13.0.0.0

Config Router RB
#conf t
#routing rip
#network 11.0.0.0
#network 10.0.0.0

Config Router RC
#conf t
#routing rip
#network 12.0.0.0
#network 14.0.0.0

Config Router RD
#conf t
#routing rip
#network 13.0.0.0
#network 15.0.0.0

6. Buatlah konfigurasi routing dinamis dengan diagram berikut ini [6] :



Keterangan alamat IP :
Router Rio1 :fa0/0 (Rio1 --> switch) : 10.0.0.1
                      fa0/1 (Rio1 --> Rio2) : 172.16.1.1
                      fa0/2 (Rio1 --> Rio5) : 172.20.1.1

Router Rio2 : fa0/0 (Rio2 --> Rio1) : 172.16.1.2
                       fa0/1 (Rio2 --> Rio3) : 172.17.1.1




Router Rio3 : fa0/0 (Rio3 --> switch) : 192.168.0.1
                       fa0/1 (Rio3 --> Rio2) : 172.17.1.2
                       fa0/2 (Rio3 --> Rio4) : 172.18.1.1

Router Rio4 : fa0/0 (Rio4 --> Rio3) : 172.18.1.2
                       fa0/1 (Rio4 --> Rio2) : 172.19.1.1

Router Rio5 : fa0/0 (Rio5 --> Rio4) : 172.19.1.2
                       fa0/1 (Rio5 --> Rio1) : 172.20.1.2


Config Router Rio1
#conf t
#routing rip
#versi 2
#network 172.16.0.0
#network 172.20.0.0
#network 10.0.0.0

Config Router Rio2
#conf t
#routing rip
#versi 2
#network 172.16.0.0
#network 172.17.0.0

Config Router Rio3
#conf t
#routing rip
#versi 2
#network 172.17.0.0
#network 172.18.0.0
#network 192.168.0.0

Config Rio4
#conf t
#routing rip
#versi 2
#network 172.18.0.0
#network 172.19.0.0

Config Router Rio5
#conf t
#routing rip
#versi 2
#network 172.19.0.0
#network 172.20.0.0


Download Tugas Laporan disini

Wednesday, December 13, 2017

Membuat Form Login di Codeigniter

Pada Post kali kita akan membuat form login di Codeigniter . Pertama kita buat tabel user berisi          username dan password.
1. Buat form login views/login
<div class="col-md-3">
 <h1>Form Login</h1>
 <form method="post" action="<?=base_url();?>hello/proses">
  <label for="username"> Username</label>
  <input type="text" class="form-control" name="username" placeholder="Masukan username"><br>
  <label for="password">Password</label>
  <input type="password" class="form-control" name="password" placeholder="Masukan Password"><br>
  <button class="btn btn-primary">Log in</button>
  </form>
</div>
Untuk mempercantik tampilan gunakan bootstrap, pada <form action="">  itu adalah tujuan untuk pemrosesan login yang berada di controller.
2. Tambahkan code berikut di controller untuk menampilkan views/login
public function login(){

 $this->load->view('login');
}
Cek tampilan form kalian, bisa di edit sesuka hati.
3. Buat Model login.php di folder models
<?php
class Login extends CI_Model{
 function cek_login($where1,$where){
  $sql="SELECT * FROM nama_tabel WHERE username = ? AND password = ?";
  return $this->db->query($sql,array($where1,$where));
 }
}
4. Panggil Model ke controller
function __construct(){
  parent::__construct();
  $this->load->model('login');
}
5. Tambahkan function proses dan untuk logout di controller
public function proses(){
     $username=$this->input->post('username');
     $password=$this->input->post('password');
     $where = array(
         'username' => $username,
         'password' => $password
         );
      $cek = $this->login->cek_login('nama_tabel',$where)->num_rows();
        //jika username dan password benar
        if($cek > 0){
         $data_session = array(
           'username' => $username,
           ); 
         $this->session->set_userdata($data_session);
         redirect('tujuan_url'); //isi dengan alamat tujuan
        }
        //jika username dan password salah
        else {
        $data = '<div class="alert alert-danger"><h5>Maaf User id atau Password Salah</h5></div>';
     $ds = array(
        'alert' => $data
         );
        $this->session->set_flashdata($ds);
        $this->load->view('login');
        }
    }
     function logout(){
       $this->session->unset_userdata('username');
       redirect('login');
     }
Sekian tutorial membuat login form di Codeigniter , selamat mencoba :)

Tuesday, December 12, 2017

Tutorial Migrate Database MySql to oracle with Sql Developer

Oracle Banyak diminati oleh para administrator database karena keamanan dan kinerjanya yang handal dan dapat dijamin. Kali ini kita akan mempelajari cara migrate database dari mysql ke oracle dengan software sql developer .

Langsung saja untuk alat tempurnya :

Video Tutorial





Thursday, December 7, 2017

Membuat Koneksi dan Query Menampilkan Database di Codeigniter

Kali ini kita akan membahas tentang cara membuat koneksi dan query database di Codeigniter . Sebelumnya anda harus membuat database beserta isi tabelnya di phpmyadmin.
contoh disini tabel menu


Oke sekarang kita edit config database di CI, untuk database, username,password sesuaikan dengan milik anda
$db['default'] = array(
 'dsn' => '',
 'hostname' => 'localhost',
 'username' => 'root',
 'password' => '',
 'database' => 'terserahphp',
 'dbdriver' => 'mysqli',
 'dbprefix' => '',
 'pconnect' => FALSE,
 'db_debug' => (ENVIRONMENT !== 'production'),
 'cache_on' => FALSE,
 'cachedir' => '',
 'char_set' => 'utf8',
 'dbcollat' => 'utf8_general_ci',
 'swap_pre' => '',
 'encrypt' => FALSE,
 'compress' => FALSE,
 'stricton' => FALSE,
 'failover' => array(),
 'save_queries' => TRUE
); 
Buat models.php di folder models , misal namanya Crud.php

<?php
class Crud extends CI_Model{
  function edit_data($where,$table){
   return $this->db->get_where($table,$where);
  }
}

Kode diatas merupakan query menampilkan isi dari sebuah tabel. variabel $table nantinya akan di gantikan nama tabel di controller dan $where adalah dimana sebuah kondisi digunakan untuk menfilter data.
Oke sekarang lanjut membuat controller

<?php
defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed');


class Pesan extends CI_Controller{
 function __construct(){
        parent::__construct();
        $this->load->model('Crud');
    }
kode diatas untuk memanggil model yang bernama Crud.php agar bisa digunakan , lanjut untuk isi dari controller

public function index(){
     $where1 = array(
      'kategori' => 'makan'
     );
     $where2 = array(
      'kategori' => 'minum'
     );
     $where3 = array(
      'kategori' => 'snack'
     );
  $data['makan'] =$this->Crud->edit_data($where1,'menu')->result();
  $data['minum'] =$this->Crud->edit_data($where2,'menu')->result();
  $data['snack'] =$this->Crud->edit_data($where3,'menu')->result();
  $this->load->view('menu', $data);
}
$where , kita gunakan untuk filter tampil data, misalkan berdasarkan kategori makan.
Lanjut, kita akan membuat menu.php di folder views untuk menampilkan data
<?php foreach ( $makan as $a) { ?>
  <div class="col-md-4 col-xs-12">
    <div class="row text-center">
      <div class="thumbnail">  
      <img  id="gbr" src="img/<?php echo $a->gambar; ?>" >
 <h4><?php echo $a->nama; ?>        
        </h4>Price <?php echo $a->harga; ?>
        <?php if ($a->stok > 0){ ?>
           <p>Stok : <font color="green">Available</font></p> 
           <button class="btn  btn-warning form-control ">Pesan</button>
        <?php }else{ ?>
           <p>Stok : <font color="red">Out of Stock</font></p> 
           <button class="btn btn-warning btn-disabled form-control " disabled>Pesan</button>
        <?php } ?>       
       </div>
     </div>
   </div>
<?php } ?>
Hasilnya seperti berikut

Selamat Mencoba :)

Tuesday, December 5, 2017

Sql Developer 4.2


Oracle SQL Developer adalah lingkungan pengembangan terintegrasi gratis yang menyederhanakan pengembangan dan pengelolaan Oracle Database baik dalam penerapan tradisional dan Cloud. SQL Developer menawarkan pengembangan end-to-end lengkap dari aplikasi PL / SQL Anda, lembar kerja untuk menjalankan kueri dan skrip, konsol DBA untuk mengelola database, antarmuka laporan, solusi pemodelan data lengkap, dan platform migrasi untuk memindahkan Database pihak ketiga ke Oracle.




Monday, December 4, 2017

Tugas Routing statis menggunakan Cisco Packet Tracer




ROUTING STATIS MENGGUNAKAN PACKET TRACER

 C. TUGAS PENDAHULUAN

1.      Apa yang dimaksud routing ?
Jawab : suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari jaringan satu menuju jaringan yang lain. Routing dibagi menjadi dua, yaitu routing statis dan dinamis

2.      Apa kelemahan static routing ? Bagaimana melakukan konfigurasi static routing di Linux pada 2 jaringan? (baik menambahkan rute dan mengurangi route)
Jawab :
Kelemahan Static Routing:
- Sulit diterapkan pada jaringan berskala besar
- Proses edit data pada table routing harus dilakukan secara manual
- Membutuhkan administrator dan operator yang paham akan jaringan
Untuk melakukan konfigurasi di linux bisa menggunakan perintah iptables.
Menambahkan route : #iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE
Mengurangi route : #iptables –F

3.      Apa yang disebut default gateway ?. Bagaimana melakukan setting default gateway di Linux?
Jawab : Default Gateway adalah node pada jaringan computer yang digunakan ketika IP address tidak cocok pada rute-rute yang lain di table routing.
Cara setting default gateway bisa dilakukan dengan perintah :
#route add default gw [alamat default gateway]
4.      Apa yang disebut routing table? Apa fungsinya? Bagaimana melihat routing table di linux ? Apa hasilnya !
Jawab : Routing table adalah table yang memuat seluruh informasi IP address dari interfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya bisa berkomunikasi. Fungsi Routing Table:
- Memberikan informasi mengenai jalur mana yang harus dilewati oleh sebuah paket data
- Membantu router dalam melakukan konfigurasi dari alamat IP route
- Mencegah terjadinya kesalahan pengiriman paket data
- Menutup atau membuka jalur dari sebuah paket data


5.      Apa yang menjadi metric dari routing ?
jawab: hop count dan bandwith

6.      Apa yang disebut sebagai IP aliasing ?
Jawab: suatu kondisi, dimana kita diharuskan menggunakan dua atau lebih Ip Address dalam satu NIC (just One network adapter). Seolah-olah computer kita memiliki dua buah NIC, dan terkoneksi dalam dua atau lebih jaringan yang berbeda

7.      Apa yang disebut ip_forwarding ? Apa fungsinya ? Bagaimana melakukannya di linux?
Jawab: IP forwarding juga dikenal sebagai IP routing atau Internet routing adalah proses yang digunakan untuk menentukan jalur mana sebuah paket atau datagram yang bisa dikirim.
Proses menggunakan informasi routing untuk membuat keputusan dan dirancang untuk mengirim paket melalui beberapa jaringan.
Cara menggunakan di linux bisa melalui perintah . #nano /etc/sysctl.conf .kemudian cari tulisan net_ipv4.ip_forward dan hilangkan tanda # di depannya

8.      Apa yang disebut sebagai router mikrotik? Jawab:  sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet. 


9.      Bagaimana cara menambah IP address pada router mikrotik ? Jawab: contoh ip 192.168.1.1 dan interfacesnya ether 1
#ip address add 192.168.1.1/24  interfaces= ether1

10.  Apa guna traceroute atau tracert? Bagaimana cara melakukan tracert. Beri gambar dan beri contoh perintahnya
Jawab: Tracerote adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Cara menggunakan tracert adalah tracert (alamat tujuan). Berikut contohnya

Pada contoh diatas untuk mencapai tujuan (riowenda.blogspot.co.id)  melalui beberapa hop hingga mencapai tujuan.






 D. PERCOBAAN


Buatlah konfigurasi routing statis menggunakan Packet Tracer sesuai dengan diagram-diagram berikut ini :

1.         Diagram no 1 : Satu router menghubungkan 2 network


 



2.         Sama dengan no 1 dengan penambahan switch dan penggantian jenis kabel.




3. Diagram 3 : 2 router menggunakan 3 network




4. Diagram 4 : 2 router menggunakan 3 network






5. Diagram no 5 : 3 router menghubungkan 4 network








6. Diagram no 6 : 2 router menghubungkan 4 network




 Download Laporan disini
 Tutorial Routing Statis menggunakan cisco packet tracer disini
 Download file percobaan.pkt disini (link sudah diperbarui)

Membuat View dan Controller di Codeigniter


Kali ini kita akan membuat view dan controller di codeigniter, mulai dari konfigurasi awal codeigniter terlebih dahulu.

  1. Edit pada file config . Letaknya di aplication/config/config.php
  2. $config['base_url'] = 'http://localhost/riowenda';
    
    Ganti riowenda sesuai dengan nama folder yg anda buat.

  3. Kemudian Mulai Buat controller bernama Hello.php
  4. 
    <?php
    
    defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed');
    
    class Hello extends CI_Controller {
    
       public function index(){
      $this->load->view('r10');
       }
    
    }
    
    r10 adalah nama file.php , taruh di folder views
  5. Selanjutnya kita buat file bernama r10.php di folder views
  6. 
    <h1>Selamat anda berhasil</h1>
    
    <p> tutor by riowenda </p>
    
  7. Konfigurasi file routes.php di folder config . hello adalah nama controller yang sudah kita buat
  8. 
    $route['default_controller'] = 'hello';
    
    
  9. Sekarang ketik url dibrowser localhost/riowenda

Pada tahap ini kita sudah bisa membuat web di codeigniter , selamat mencoba :)


Sunday, December 3, 2017

Tutorial Awal Codeigniter Bagi Pemula

Siapa yang tidak kenal dengan framework php satu ini ,bagi seorang web programer framework codeigniter memang sudah tidak asing lagi. CodeIgniter adalah kerangka kerja PHP yang kuat dengan tapak yang sangat kecil, dibangun untuk pengembang yang membutuhkan toolkit sederhana dan elegan untuk membuat aplikasi web berfitur lengkap. Baik langsung saja ke pembahasan cara membuat web di codeigniter untuk pemula.

Pelajari model MVC
Codeigniter adalah salah satu framework yang mengusung model MVC (Model-view-controller) (MVC) adalah pola arsitektur perangkat lunak untuk mengimplementasikan antarmuka pengguna pada komputer. Ini membagi aplikasi yang diberikan ke dalam tiga bagian yang saling berhubungan. Hal ini dilakukan untuk memisahkan representasi informasi internal dari cara informasi disajikan, dan diterima dari pengguna. Pola desain MVC memisahkan komponen utama yang memungkinkan penggunaan kembali kode dan pengembangan paralel yang efisien.

Pelajari Dasar PHP 
PHP merupakan bahasa wajib programmer web. 

Pelajari Dasar OOP
OOP adalah salah satu makanan wajib. Pembuatan website modern saat ini akan lebih mudah jika menggunakan template kode program yang dikenal dengan framework. ya termasuk CI

Oke sekarang siapkan Codeigniter , bisa di download di sini 
Extrak dan Taruh di xampp/htdocs. ganti nama folder sesuai keinginan anda misal riowenda.
Tes Codeigniter 


Pada tahap ini kita sudah berhasil mengaktifkan codeigniter.