1.
Sistem file
biasanya diimplementasikan dalam struktur layer atau modular. Jelaskan struktur
layer pada system file.
Pada
level terendah, I/O control berisi device driver dan interrupt handler untuk
mengirim informasi antara memori dan sistem disk. Basic file system berisi
perintah bagi device driver untuk membaca dan menulis blok fisik pada disk.
File organization module berisi modul untuk mengetahui blok logika pada blok
fisik. Logical file system menggunakan struktur direktori untuk memberikan ke
file organization module informasi tentang kebutuhan terakhir.
Informasi
mengenai sebuah file disimpan pada struktur penyimpan yang disebut file control
block Pada saat membuka file (dengan menjalankan perintah open) blok-blok dari
struktur direktori disimpan pada struktur direktori di memori dan mengubah file
control block. Pada saat membaca file (dengan menjalankan perintah read),
indeks yang dibaca di cari lokasi blok pada disk melalui tabel open file yang
berada di memori.Virtual File Systems (VFS) merupakan implementasi sistem file
yang berorientasi obyek. VFS memungkinkan antarmuka system call (API) yang sama
digunakan untuk sistem file yang berbeda. API adalah lebih sebagai antarmuka
VFS dan bukan untuk tipe sistem file tertentu.
2. Ada beberapa
cara file dialokasikan pada ruang disk, yaitu contiguous, linked atau
berindeks. Jelaskan ketiga cara alokasi file diatas dan berikan contoh!
a.
Alokasi Berurutan
(Contiguous Allocation)
Pada alokasi
berurutan, setiap file menempati sekumpulan blok yang berurutan pada
disk. Model ini sangat sederhana karena hanya membutuhkan lokasi awal
(block #) dan panjang (jumlah blok). Akses pada blok disk dilakukan
secara random dan memakan banyak ruang permasalahan dynamic
storage-allocation). File yang disimpan secara berurutan tidak dapat
berkembang. Beberapa sistem file yang baru (misalnya Veritas File System)
menggunakan skema alokasi berurutan yang dimodifikasi. File sistem
Extent-based mengalokasikan blok pada disk secara berkembang (extent).
Extent adalah blok berurutan pada disk. Extent dialokasikan untuk alokasi
file. Sebuah file terdiri dari satu atau lebih extent.
b.
Alokasi Berhubungan
(Linked Allocation)
Pada alokasi
berhubungan, setiap file adalah sebuah linked list dari blok-blok
terpisah pada disk.Pada setiap blok terdapat satu pointer yang menunjuk ke blok
lain.Alokasi berhubungan mempunyai bentuk yang sederhana, hanya memerlukan
alamat awal. Sistem manajemen ruang bebas pada alokasi berhubungan tidak
memakan banyak ruang. Model ini tidak menggunakan random access.
Blok yang diakses adalah blok ke-Q pada rantai link dari blok pada file.
Perpindahan ke blok = R + Contoh sistem file yang menggunakan alokasi
berhubungan adalah file-allocation table (FAT) yang digunakan MS-DOS dan OS/2
c.
Alokasi Berindeks
(Indexed Allocation)
Pada alokasi
berindeks, terdapat satu blok yang berisi pointer ke blok-blok file Alokasi
berindeks berupa bentuk logika. Pada alokasi berindeks, memerlukan tabel indeks
yang membawa pointer ke blok-blok file yang lain. Akses dilakukan secara
random. Merupakan akses dinamis tanpa fragmentasi eksternal, tetapi
mempunyai blok indeks yang berlebih. Pemetaan dari logika ke fisik dalam
file ukuran maksimum 256K word dan ukuran blok 512 word hanya memerlukan 1 blok
untuk tabel indeks. Apabila pemetaan dari logika ke fisik dalam
sebuah file dari ukuran tak hingga (ukuran blok adalah 512 word) maka digunakan
skema menghubungkan blok link dari tabel indeks (ukuran tak terbatas).
Untuk
memperbaiki system file dilakukan dengan memeriksa konsisten dengan cara
membandingkan data pada struktur direktori dengan blok data pada disk dan
mencoba memperbaiki inkonsistensi, selain itu juga dapat menggunakan program
satu sistem untuk backup data dari disk ke penyimpanan lain(floppy disk,
magnetic tape). Perbaikan akan recover menghilangkan file atau disk dengan
restoring data dari backup.
4.
Apakah
permasalahan yang timbul bila sebuah system memperbolehkan system file di-mount
secara simultan lebih dari satu lokasi ?
Mounting
Sistem berkas
Seperti
halnya sebuah berkas yang harus dibuka terlebih dahulu sebelum digunakan sistem
berkas harus di mount terlebih dahulu sebelum sistem berkas tersebut siap untuk
memproses dalam sistem. Sistem operasi diberikan sebuah alamat mounting (mount point ) yang berisi nama device yang
bersangkutan dan lokasi dari device tersebut